5 Hal Ini Ternyata Bisa Membuat IQ Kita Menurun Loh!
Tingkat kecerdasan seseorang dapat diukur melalui tes IQ, akan tetapi ternyata tingkat IQ seseorang bisa naik dan juga bisa turun. Ada terdapat beberapa kebiasaan yang bisa menurunkan IQ. Kebiasaan tersebut sering kita anggap sebagai sesuatu yang sepele, bahkan seringkali kita melakukannya tanpa menyadari bahwa hal tersebut ternyata tidak baik untuk tingkat kecerdasan kita. Berikut ini adalah 5 hal yang bisa membuat IQ kita menurun :
Begadang
Ada berbagai alasan mengapa orang memilih untuk begadang, begadang termasuk dalam kebiasaan yang dapat menurunkan IQ. Ketika seseorang begadang, maka otak tidak akan dapat beristirahat, dan ketika dipaksakan untuk terus bekerja, beberapa bagian otak lama-kelamaan akan mengalami penurunan kualitas kerja. Tidak mengherankan apabila begadang pada akhirnya akan mempengaruhi fungsi kognitif pada seseorang.
Mengunyah Permen Karet
Sekilas nampaknya tidak ada yang salah dengan mengunyah permen karet, mengunyah permen karet bahkan dianggap dapat memperlancar aliran darah ke otak. Pergerakan rahang bawah merupakan latihan yang cukup untuk memastikan darah mengalir dengan baik. Akan tetapi, mengunyah permen karet secara repetitif terjadi secara sadar.
Tidak seperti halnya detak jantung yang terjadi di bawah kesadaran manusia, otak perlu secara aktif mengendalikan pergerakan rahang bawah. Ketika sedang melakukan hal itu, otak mengurangi aktivitas lainnya. Inilah yang menyebabkan IQ seseorang dapat berkurang.
Merokok
Kebiasaan yang dapat menurunkan IQ lainnya adalah merokok. Peringatan mengenai dampak negatif dari merokok sudah dicantumkan oleh pemerintah pada bungkus rokok.
Dampak negatif yang tidak dicantumkan adalah penurunan fungsi kognitif. Hal ini disebabkan karena masuknya berbagai zat beracun yang terkandung dalam rokok. Padahal, untuk dapat bekerja dengan baik, otak memerlukan oksigen dalam jumlah yang mencukupi.
Multi-Tasking
Dapat melakukan berbagai hal sekaligus pada waktu yang sama atau multi-tasking sering dianggap sebagai sebuah pencapaian. Meskipun demikian, multi-tasking dianggap sebagai kebiasaan yang dapat menurunkan IQ karena alasan yang spesifik.
Ketika sedang melakukan multi-tasking, otak dipaksakan untuk bekerja pada dua hal yang berbeda. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada ingatan jangka pendek serta daya konsentrasi.
Googling
Memiliki informasi tak terbatas setiap saat, merupakan keberuntungan sekaligus bencana bagi syaraf. Dengan mudah bisa mencari alamat, resep, nomor telepon, melalui Google berarti kita jadi tidak terlalu mengandalkan memori sendiri.
Hipokampus otak berhubungan dengan ingatan yang paling baru. Googling dapat mempengaruhi teknik penyimpanan memori tersebut. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan Columbia University menunjukkan saat ini kita lebih mungkin untuk mengingat di mana kita menyimpan informasi daripada isi informasi itu sendiri. Microsoft mengatakan, rentang ingatan otak kita telah menurun, dari rata-rata 12 detik 15 tahun yang lalu, menjadi 8 detik saat ini
No comments:
Post a Comment